GemaSuara, Ponorogo
Tanah longsor terjadi pada Selasa (12/05/2025) sekitar pukul 13.00 WIB di Dusun Semenok, Desa / Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Rabu (14/05/2025).
Adanya kejadian tersebut mengakibatkan rumah milik salah satu warga bernama Mariman ambrol tertimpa material longsoran, tepatnya tembok bagian belakang. Bahkan Mariman juga mengalami luka ringan.
Mendapat laporan kejadian tersebut, Koptu Sunaryo selaku petugas Piket Koramil Tipe B 0802/19 Ngebel langsung melapor kepada Danramil Tipe B 0802/19 Ngebel Kapten Arm Winarko.
Selanjutnya sesuai perintah Danramil dia langsung mendatangi tempat kejadian untuk mengambil langkah atau tindakan penanganan dan pengamanan.
"Kami langsung ke lokasi untuk berkoordinasi dengan semua unsur terkait, melakukan penanganan dan pengamanan termasuk mengevakuasi pemilik rumah yang luka akibat bencana tanah longsor ke Puskesmas," kata Koptu Sunaryo.
Menurut Sunaryo, selain luka yang diderita Marinan, kerugian materiil akibat bencana tersebut yaitu berupa tembok belakang rumah yang ambrol yang kerugiannya diperkirakan sekitar sepuluh juta rupiah.
Tindakan selanjutnya yang dilakukan Koptu Sunaryo yaitu melakukan koordinasi dengan unsur terkait baik itu Polsek Ngebel, perangkat desa, dan masyarakat untuk melaksanakan kerja bakti mengangkat longsoran tanah serta membersihkan puing - puing tembok yang ambrol tersebut.
Longsor tidak hanya terjadi di wilayah Ngebel. Di waktu yang hampir bersamaan juga terjadi bencana tanah longsor di Dukuh Puru, Desa Bedoho, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo.
Bencana itu membuat jalan utama arah Ponorogo – Trenggalek lumpuh karena longsor terjadi di bawah aspal sepanjang 25 meter.
Posisi jalan menggantung dan sangat rawan sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda 4. Kendaraan yang melintas akhirnya dialihkan lewat jalur alternatif yaitu melalui Desa Juruk. (Red)
0 Komentar