GemaSuara, Ponorogo - Antusiasme pelatih tenis di Kabupaten Ponorogo untuk meningkatkan kompetensi ternyata sangat tinggi. Hal ini bisa dilihat dari pelatihan pelatih tenis yang diselenggarakan Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Kabupaten Ponorogo. Ada 103 pelatih yang mengikuti pelatihan yang digelar di SMPN 2 Ponorogo ini.
Dibuka oleh Sekretaris Umum Pengprov Pelti Jatim, Didik Utomo Pribadi, Jumat (03/02/2023), pelatihan ini akan digelar 3 sampai 5 Februari 2023. Selama 3 hari mereka akan mendapatkan materi tentang kebijakan olahraga, dasar - dasar permainan tenis, perspektif pelatih olahraga tenis, kepemimpinan, penanganan awal cidera olahraga, penanganan awal kegawatan jantung, dan praktik lapangan.
Antusiasme pelatih mengikuti pelatihan tentu saja disambut positif oleh Ketua Pelti Ponorogo Nurhadi Hanuri. Melalui pelatihan ini, ia berharap semakin banyak pelatih-pelatih hebat di Kota Reog.
Mereka yang mampu membimbing dan melahirkan para pemain tenis handal. Sekaligus membantu mempopulerkan olah raga tenis di Ponorogo.
"Terima kasih telah membantu pemerintah menggairahkan tenis. Saya yakin dampaknya luar biasa dalam memasyarakatkan olah raga tenis. Sehingga bisa seperti olah raga lain yang dicintai oleh banyak orang," ucap Nurhadi Hanuri.
Terlebih lagi, 72 di antaranya merupakan guru pendidikan jasmani, olahraga , dan kesehatan (PJOK). Dengan rincian 30 guru tingkat SD, 23 tingkat SMP, dan 19 tingkat SMA.
 |
| Drs. H. Nurhadi Hanuri, M.M., Ketua Pelti Kabupaten Ponorogo |
Artinya harapan muncul di pundak mereka menggairahkan lagi olahraga tenis di kalangan pelajar. Puncaknya tumbuh suburnya atlet-atlet muda berprestasi dari Bumi Ponorogo.
"Saya ingin guru PJOK SD, SMP, SMA yang mengikuti pelatihan ini jangan berhenti di titik ini. Harapannya bisa menularkan ilmunya kepada pada siswa, sehingga bisa tumbuh subur atlet junior kita. Karena di Ponorogo masih kekurangan atlet muda tenis," pesan sosok yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo ini. (Red/in)
0 Komentar