Komitmen Pemkab Ponorogo untuk melestarikan budaya lokal tak perlu diragukan. Salah satu buktinya yakni gelaran rutin Festival Karawitan.
Tahun ini, festival tersebut dilaksanakan di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo, 5 - 8 Agustus 2025. Festival itu diikuti puluhan sekolah dan PKK.
13 SD/MI, 17 SMP/MTs, 8 SMA/SMK/MA, dan 21 kelompok karawitan PKK dari kecamatan se-Kabupaten Ponorogo beradu kepiawaian.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko hadir secara langsung dalam penutupan festival. Didampingi Ketua TP PKK dan Forkopimda Ponorogo, ia memberikan trofi dan hadiah pada para pemenang.
Bupati mengatakan bahwa ia akan terus mendorong pelestarian budaya di Ponorogo. Untuk karawitan, ia ingin agar tahun depan lebih masif. Ada seleksi di kecamatan bahkan desa untuk menjaring potensi.
"Tahun depan saya minta diadakan seleksi di tingkat kecamatan. Jadi diseleksi dan ditandingkan tiap desa. Ini agar gemuruhnya sampai ke bawah," katanya.
Selain uri - uri budaya, karawitan mempunyai nilai yang mampu membentuk karakter yang luhur. Apalagi dalam karawitan ada dampak ekonomi yang muncul.
"Saya rencanakan hadiah yang lebih prestisius dengan harapan dapat meningkatkan semangat peserta. Saya akui saya bangga dengan para peserta, alunan gendingnya sangat merdu," ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Ponorogo, Susilowati mengungkapkan rasa bangga atas peran aktif PKK dalam melestarikan budaya daerah. Ia berharap Festival Karawitan memperkuat kecintaan terhadap budaya dan menjadikan PKK lebih produktif dan kreatif.
"Dengan adanya festival ini, semoga pelestarian karawitan semakin baik. Saya berharap tahun depan festival dapat lebih ramai lagi," ungkap Susilowati.
0 Komentar