GemaSuara, Ponorogo
Pemkab Ponorogo mencanangkan program Satu Desa Dua Hektar, Senin (29/09/2025) di Sasana Praja Ponorogo. Dengan program itu, Ponorogo siap menjadi lumbung jagung.
Total 614 hektar lahan akan ditanami jagung varietas Bhayangkara. Lokasinya tersebar di 307 desa dan kelurahan dengan sistem setiap desa menanam minimal dua hektar.
Pengelolaan program tersebut dibagi dua. Satu hektar menjadi tanggung jawab Pemkab Ponorogo, sedangkan satu hektar lagi dikelola Polres Ponorogo.
Bupati Sugiri Sancoko menghadiri langsung kegiatan itu. Secara simbolis, benih jagung diserahkan Bupati pada perwakilan Kepala Desa dan Bhabinkamtibmas.
Bupati mengatakan bahwa penanaman jagung tersebut tidak akan mengurangi lahan padi. Selain padi, Ponorogo juga akan menjadi penopang ketahanan pangan dari komoditas jagung.
"Program ini tentang penambahan lahan baru, bukan mengalihkan yang sudah ada. Targetnya penguatan ketahanan pangan dan juga upaya pengentasan kemiskinan. Saya berharap program ini digerakkan oleh banyak stakeholder," katanya.
Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu menjelaskan, program itu merupakan satu-satunya di Jawa Timur. Dengan hasil panen yang ditampung Bulog, ia berharap efeknya berdampak pada banyak sektor pangan.
"Dari 34 kabupaten, hanya Ponorogo yang menjalankan program ini. Alhamdulillah kita punya Bupati yang responsif. Dengan stok jagung ditampung Bulog, masalah pakan ternak bisa teratasi dan harganya lebih terjangkau. Harga daging pun akan lebih murah," jelasnya. (Adv)
0 Komentar