Pemkab Ponorogo Tanggap Darurat Longsor Di Wagir Kidul, Pantau Evakuasi Dan Salurkan Bantuan

Gemasuara, Ponorogo

Pemkab Ponorogo tanggap darurat atas bencana longsor yang terjadi di Wagir Kidul, Pulung, Ponorogo, Rabu (19/11/2025).

Pemkab menerjunkan alat berat untuk mengangkat material yang menutup jalan dan 2 rumah tersebut. Tak hanya itu, sebagai bentuk kepedulian, Plt. Bupati Lisdyarita bersama Dandim Ponorogo, meninjau langsung lokasi dan memberi motivasi kepada para korban, Kamis (20/11/25).

Sejumlah bantuan logistik, seperti sembako, matras, paket kebersihan, peralatan masak, perlengkapan makan, paket sandang, hygiene kit, kompor, biskuit, dan kasur lipat pun diserahkan untuk mendukung keseharian mereka selama proses evakuasi.

Lisdyarita menyampaikan rasa prihatin atas bencana longsor yang terjadi. Mempertimbangkan kondisi tanah yang gembur serta kemiringan lereng di sekitarnya, Pemkab menyampaikan bahwa pembangunan rumah bagi warga terdampak akan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.

"Memang kontur tanah seperti ini kita tidak bisa melanjutkan bangun rumah di sini, maka kita akan pindah untuk pembangunannya. Jadi tidak perlu khawatir semoga ini bisa menenangkan beliau," katanya.

Tak hanya penanganan, Bunda Lisdyarita menyebut upaya pencegahan juga penting dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang. Salah satunya, bersama BPBD, ia bakal melakukan penanaman rumput vetiver di wilayah rawan longsor guna menstabilkan dan menahan pergerakan tanah.

“Rencana dengan BPBD kemarin untuk daerah yang rawan longsor kita akan gunakan tanaman vertiver untuk menahan tanah agar lebih keras dan kuat,” tambahnya.

Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Ponorogo, longsor yang terjadi pada Rabu Sore (19/11/25), mengakibatkan rumah Marjuki tertimbun total dan rumah Jumirin rusak berat, 3 mobil dan 4 motor ikut tertimbun material longsor dan satu pengendara yang melintas terluka.

"Sembari menunggu proses evakuasi selesai, 11 warga dari 2 KK terdampak telah mengungsi di tempat sanak saudara yang lebih aman. Kita datangkan alat berat sebagai langkah respon cepat penanganan darurat," terang Agung Prasetya, Kabid Kegawatdaruratan BPBD Ponorogo.