Facebook

header ads

Dosen UMPO: Di Tahun Politik, Isu One Way Dapat Dibuat Sebagai Bahan Kegaduhan

Dr. Jusuf Harsono, M.Si, dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan UMPO

GemaSuara, Ponorogo - Kota Reog diramaikan dengan isu One Way. Isu ini seharusnya mereda ketika muncul video respon Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko yang memutuskan untuk mengembalikan One Way menjadi dua arah.

Video yang mulai beredar Selasa malam (23/04/2024) tersebut diakui Bupati sebagai caranya untuk menuruti aspirasi masyarakat. Bupati mendahulukan keinginan mereka ketimbang kajian - kajian lain.

"Kita menuruti aspirasi masyarakat dengan mengembalikan One Way menjadi dua arah. Saya bukan pemimpin egois yang tidak peduli pada aspirasi masyarakat," kata Kang Bupati di video.

Dosen senior Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO), Jusuf Harsono mengatakan, isu One Way yang mendapat respon pro dan kontra dari masyarakat dapat dibuat menjadi bahan kegaduhan oleh pihak - pihak yang berkepentingan.

"Kalau respon masyarakat bisa dipahami, contohnya respon kontra dari pedagang UMKM. Namun di tahun politik ini, isu One Way bisa menimbulkan kegaduhan politik. Jelang pilkada, apa pun isu bisa menjadi bahan," kata Jusuf ketika ditemui di kantornya, Kamis (25/04/2024).

Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan itu menganggap kebijakan One Way cepat atau lambat harus dijalankan. Namun dengan syarat - syarat tertentu sehingga masyarakat dapat melakukan penyesuaian dengan lancar.

"One Way akhirnya harus dijalankan, selain ekonomi ini juga kebutuhan lalu lintas. Tingkat mobilitas masyarakat makin tinggi dan jumlah kendaraan bermotor makin banyak. Mau tidak mau One Way harus diterapkan hanya ada syarat - syaratnya seperti infrastruktur lalin harus lengkap," jelasnya.

Jusuf meminta Bupati harus terus sosialisasi tentang One Way. Siapa pun Bupatinya kalau membuat kebijakan One Way pasti pro dan kontra. Tapi jika tidak diterapkan, pertumbuhan Ponorogo akan terhambat. (Red)

Posting Komentar

0 Komentar